AYO DUKUNG ANAK MEMBACA

Kebanyakan anak-anak menghabiskan waktunya untuk bermain, nonton televisi daripada membaca. Mungkin bagi mereka, membaca adalah kegiatan yang membosankan. Tetapi, sebenarnya membaca bisa memungkinkan anak untuk mengembangkan bakat-bakat yang ada padanya, menghidupkan dan memperluas perhatiannya, dapat menghidupkan motivasi belajar guna memperkaya pengetahuan, melahirkan ketrampilan dan memperluas pandangan hidup. Untuk memotivasi anak, disini orang tua, pendidik / sekolah, pecinta buku, dan lingkungan sangat berpengaruh dalam proses menumbuhkan minat baca pada anak untuk mencapai kepribadian yang matang. Karena membaca adalah menyangkut perkembangan intelektualitas, dan pengaruh intelektualitas itu akan tercermin terhadap perkembangan mentalitas anak.

Tingkat pendidikan orang tua berperan penting dalam pembentukan jenis cara mengasuh anak yang menyumbang perkembangan motivasi anak. Selain itu, faktor sosial-ekonomi keluarga mempengaruhi perkembangan minat baca. Semakin tinggi taraf ekonomi, makin banyak buku yang dibaca. Begitu juga tingkat pendidikan orang tua, banyak sekali menentukan sikap anak terhadap minat membaca, termasuk kemampuan memahami tema yang dibahas. Jika anak mencintai buku yang baik dan memiliki minat baca yang besar, maka anak akan berkembang lebih maju, baik dalam hasil sekolahnya maupun dalam menghadapi masalah-masalah hidup di masa yang akan datang.Kebudayaan membaca bukan hanya monopoli mereka yang berbakat saja, namun kebiasaan ini pun dapat dibentuk melalui pengaruh lingkungan dengan menciptakan kondisi atau situasi yang dapat menggairahkan semangat pembaca, misalnya menyiapkan ruangan dan peralatan yang sesuai, buku-buku tersedia secara cukup memadai baik kualitas maupun kuantitasnya. Melalui buku-buku (khususnya buku cerita) dapat mengembangkan bukan hanya IQ anak (kecerdasan intelektual) tetapi juga EQ anak (kecerdasan emosi).           Oleh karena itu, sudah selayaknya bagi orang tua untuk menumbuhkan minat baca pada anak-anak dimulai sejak dini, memberikan rangsangan yang baik yakni bisa dengan penyediaan akan bahan pustaka yang cukup, memberikan pengarahan kepada anak supaya jangan sampai mereka mendapatkan atau menyukai bacaan yang nilai edukatifnya kurang atau sama sekali tidak mendidik, melainkan merusak jiwa. Orang tua tidak usah melarang anak yang membaca bacaan yang tidak sejalan dengan pelajarannya selama bacaan itu tidak mengganggu pelajarannya dan selama anak punya waktu luang untuk membaca bacaan kegemarannya.           Anak-anak juga perlu untuk mengetahui kegunaan / manfaat dari cinta membaca, sebab adanya pengertian ini akan melahirkan kesadaran pada dirinya akan kegunaan kegiatan yang mereka lakukan itu sehingga akan timbul anggapan bahwa membaca adalah kebutuhan hidup dan menjadikan membaca sebagai keperluan mendesak dalam upaya memperluas cakrawala ilmu pengetahuan.           Untuk mewujudkan minat baca pada anak bisa didukung dengan diadakannya lomba-lomba, pameran buku, tentunya perlu mendapat perhatian dari kalangan pemerintah agar harga buku bisa ditekan, salah satu caranya ialah memberikan fasilitas kepada penerbit-penerbit buku agar dapat memberikan dan menyediakan buku yang bisa terjangkau oleh masyarakat umum. Ayo budayakan membaca!

Komentar

Postingan Populer